Dalam kehidupan
sehari-hari komunikasi yang bersifat auditif sanga mendominasi kehiduapan
manusia. Demikian pula dalam kegiatan pengajaran, mulai dari tingkat sekolah
dasar sampai perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio banyak dipergunakan
dibandingkan dengan kegiatan komunikasi lainnya.
Pemanfaatan
media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam:
- Pengajaran music literari (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi
- Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun audio visual
- Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan
4.
Paket-paket belajar untuk berbagai jenis
materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu
bidang studi
Pengertian
media audio untuk pengajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau
piringan suara), yan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
siswa, sehingga terjadi proses belajar-mengajar.
Karakteristik
media audio umumnya berhubungan dengan segala kegiatan melatih
ketrampilan yang berhubungan dengan
aspek-aspek ketrampilan mendengarkan. Kalau digolongkan atau diklasifikasikan
kecakapan-kecakapan yang bisa dicapai meliputi :
1. Pemusatan
perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian
2. Mengikuti
pengarahan. Siswa mendengarkan suatu pertanyaan singkat dan selanjutnya siswa
harus menandai satu pertanyaan yang paling cocok dari beberapa pernyataan
pilihan jawaban
3. Digunakan
untuk melatih daya analisis siswa dari apa yang mereka dengar.
4. Perolehan
arti dari suatu konteks
5. Memisahkan
kata atau informasi yang relevan dan yang tidak relevan
6. Mengingat
dan mengemukakan kembali ide atau bagian-bagian dari cerita yang mereka dengar
Dari segi sifatnya yang
auditif, media ini terdapa kelemahan yang harus diatasi dengan cara pemanfaatan
media atau saluran lainya. Kekurangan ini didasarkan atas cirri-ciri dan
karakteristik media audio sendiri. Kekuranganya antara lain :
1.Memerlukan
suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.
2.Media
audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah
abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual
3.Karena
abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan
penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat
4.Media
ini hanya akan mapu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berpikir abstrak
5.Penampilan
melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainya dalam bentuk suara harus
disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila
tidak bisa terjadi ketidakmengertian dan bahkan kesalahpahaman.
Dari pertimbangan kekurangan
media audio di atas, maka manfaatnya memerlukan bantuan pengarahan dari media lainnya,
sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dipunyai pendengar sebelumnya akan
membantu terhadap keberhasilan penampilanya.
Beberapa
kelemahan dari media audio antara lain dalam penggunaannya memerlukan latihan
khusus, diperlukan juga perbendaharaan kata-kata bagi para pendengarnya untuk
bisa memahami isi pesan yang disampaikannya, dalam hal-hal tertentu perlu
dibantu dengan media visual, misalnya slides
atau strips.
sumber : media pengajaran (Dr. Nana Sudjana, Drs. Ahmad Rivai)
sumber : media pengajaran (Dr. Nana Sudjana, Drs. Ahmad Rivai)